Friday, June 3, 2011

Tingkatkan kepercayaan diri anda

Dalam dunia kerja, tentu kita ingin berhasil dan berkembang. Dan kepercayaan diri atau percaya diri menjadi salah satu faktor penunjang untuk membuat Anda berhasil. Bayangkan saja kalau kita tidak percaya diri, maka ketika kita akan berbicara atau menawarkan sesuatu pastilah kita tidak akan mampu mempengaruhi calon nasabah kita.

Kepercayaan diri sebenarnya adalah karakter seseorang yang positif yang ada pada dirinya.Anda harus mengetahui apa yang menjadi kelebihan anda dan sekaligus kekurangan anda untuk dapat mengontrol diri Anda sehingga anda dapat menonjolkan atau memanfaatkan apa yang menjadi kelebihan Anda.

Jadi kita perlu sekali untuk konsentrasi pada hal-hal positif yang ada pada Anda dan itu bisa menjadi inspirasi.
Berikut hal-hal yang dapat anda terapkan untuk membantu meningkatkan kepercayaan diri Anda :
1. Jangan membandingkan diri dengan orang lain.
Dalam hidup ini akan selalu ada orang yang lebih baik dari Anda. Itu adalah sebuah kenyataan yang harus mampu Anda terima. Bila tidak, maka diri Anda akan dipenuhi dengan perasaan benci terhadap diri sendiri, atau terhadap semua orang yang berprestasi lebih baik dari Anda. Anda akan merasa gagal, iri hati, sedih dan rendah diri.
Lebih baik Anda bersaing dengan diri sendiri, dengan berbuat sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian setiap hari akan selalu termotivasi untuk meningkatkan kualitas. Berusahalah untuk selalu melakukan dan memberikan yang terbaik yang Anda miliki.

2. Jangan menjelek-jelekkan diri Anda.
Anda tidak akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi jika Anda terus menjelek-jelekkan diri sendiri dengann kalimat-kalimat yang menjatuhkan seperti, “Saya tidak akan sukses” atau “Setiap hal yang saya lakukan selalu gagal".
Lebih baik apabila Anda berkata, “OK, mungkin hari ini saya belum berhasil, besok saya akan coba dan berusaha lagi … kegagalan hari ini biar untuk hari ini saja, tapi hari esok saya akan sukses!”

3. Jangan menolak pujian.
Pernahkan Anda menerima pujian dan Anda mengatakan, “Oh, itu adalah hal biasa, semua orang juga bisa melakukannya” ?
Ketahuilah, saat Anda menolak pujian, Anda telah memberikan pesan kepada diri sendiri bahwa apa yang Anda lakukan tidak berharga.
Lebih baik mulai sekarang, jika ada yang memuji Anda, terimalah pujian itu dengan mengucapkan, “Terima kasih” sambil tersenyum tulus.

4. Bergaul dengan orang-orang yang positif
Jika Anda membiarkan diri Anda dikelilingi orang-orang negatif yang sering menghambat pencapaian sukses Anda, rasa percaya diri Anda akan turun. Kalau kita bergaul dengan orang sukses. ”pemenang lain” akan menjadi orang yang mendukung dan terus membuat mereka positif. Mereka dapat memberikan tantangan, mendukung, dan memberikan masukan yang berguna.
Jadi, berhati-hatilah dalam memilih kawan. Pilihlah mereka yang dapat meningkatkan rasa percaya diri Anda.
Quote : Kepercayaan diri itu menular, begitu juga dengan ketidakpercayaan diri (Vincent T Lombardi)

5. Tentukan arah hidup Anda sendiri
Jalani hidup ini seperti yang Anda inginkan. Jangan biarkan hidup Anda didikte oleh orang lain, karena Anda yang lebih mengerti tentang diri Anda sendiri. Apabila hidup Anda “disetir” oleh orang lain, kemudian Anda berhasil, Anda tidak akan bangga, karena merasa keberhasilan tersebut adalah akibat peran orang lain. Sebaliknya, jika Anda gagal, Anda akan menyalahkan orang lain.
Lebih baik anda mengambil tanggung jawab untuk menentukan arah hidup anda. Jika anda mengikuti kata hati anda, rasa percaya diri dan kebanggaan pribadi anda pasti akan tumbuh.

6. Action
Anda tidak akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi jika Anda hanya menjadi penonton di pinggir lapangan dan menghindar dari setiap tantangan hidup. Tidak cukup hanya dengan mengatakan,”Saya akan Sukses”…jika Anda tidak mengambil tindakan untuk mencapainya… kalimat tersebut akan sia-sia.
Berapa banyak ide Anda yang telah mati karena hanya merupakan hayalan dan Anda enggan untuk menjadikannya sebuah kenyataan?
Anda kaget saat ide itu dikemukan orang lain dan menjadi hal yang luar biasa.
Akan lebih baik kita merealisasikan ide sederhana daripada memiliki ide cemerlang tetapi tidak melakukan apapun.
Orang-orang sukses tahu hal ini dan mereka akan bertindak sesuai kebutuhan.

Fokuskan pada motivasi Anda dan segera ambil tindakan untuk mencapainya. Apapun hasilnya, Anda akan tetap bangga terhadap diri sendiri karena Anda adalah orang yang konsisten.
Lawan rasa takut anda! Ambil tindakan konkrit untuk apa yang harus Anda lakukan, kalau tidak Anda tidak akan jadi apa-apa.

pemasaran di sosial media

Trend saat ini adalah kebanyakan orang bergerak menjauh dari media tradisional, dan beralih ke new media. Kondisi tersebut membuat kebanyakan perusahaan mulai berpikir dua kali sebelum mengeluarkan biaya besar dalam periklanan media tradisional.

XL sebagai perusahaan yang bergerak dijasa telekomunikasi dan informasi juga menyadari fenomena social media yang berkembang begitu cepat.

Tim marketing komunikasi dan corporate communication XL juga aktif sebagai penggiat sosial media baik secara personal maupun atas nama perusahaan. Salah satu akun XL di twitter adalah @XL123, akun ini dipakai untuk menyapa pelanggan dan merespon keluhan pelanggan di social media.
Sejumlah kegiatan XL juga mengikutsertakan teman-teman blogger karena mereka adalah mitra yang sangat strategis bagi kemajuan perusahaan.

Kenapa situs jejaring sosial begitu banyak diminati? Ini dikarenakan para pengguna bisa melakukan interaksi secara langsung tanpa harus bertatapan muka dari berbagai strata sosial termasuk para pejabat negara, elit politik, kalangan selebriti dan sebagainya.

Lewat jejaring sosial kita bisa membangun jaringan perkawanan atau relasi bisnis dengan banyak orang dari berbagai belahan dunia. Saya sering kali mendengar pengakuan dari rekan-rekan dan relasi bisnis mengungkapkan, ia baru saja menenemukan teman lama di akun facebook atau twitter.

Berkembangnya situs jejaring sosial yang didukung oleh peralatan komunikasi yang mobile seperti handphone dan blackberry (BB) memberikan pengaruh positif bagi pengembangan bisnis dan mengubah cara pandang kita tentang marketing, yang sebelumnya sangat tradisional menjadi marketing online. Menurut Betti Alisjahbana, CEO QB Leadership Center, saat ini banyak sekali relasi bisnis yang berkembang melalui jejaring sosial. Ini tentu hal menggembirakan bagi dunia usaha.

Mari kita mencari tahu lebih dalam mengenai dampak jejaring sosial bagi dunia usaha. Bila sebelumnya kita melakukan pemasaran dari mulut ke mulut dengan bahasa yang sangat sederhana, dan jangkauannya sangat terbatas.

Lalu apa yang membedakan pemasaran tradisional dengan social media? Perbedaannya adalah terletak pada caranya, tradisional pemasaran adalah “Berteriak” dan Sosial Media pemasaran adalah “Berbagi”.

Kini dengan perkembangan teknologi informasi seperti situs jejaring social, blog yang bisa dimanfaatkan secara gratis, memungkinkan kita bisa memperlebar jaringan pasar secara global, tanpa ada batasan waktu.

Menurut Suzy Hutomo, orang-orang atau komunitas yang kita jadikan kawan di sosial media sangat besar kemungkinan menjadi mitra strategis dalam pengembangan jaringan pasar terhadap produk yang kita hasilkan dan tawarkan ke publik.
Mereka bisa menjadi rekomendator suatu produk yang kita jual, meskipun mungkin kita belum pernah bertatap muka secara langsung orang tersebut.

Blog atau situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter bisa menjadi sumber informasi rekomendasi produk yang bisa dipercaya. Blog bisa menjadi sumber informasi produk yang terpercaya dikarenakan adanya review langsung dari penggunanya yang tidak dibuat-buat karena bukan dengan tujuan untuk mengiklankan.

Bahkan kebanyakan blog dibangun dengan semangat bersharing informasi dan pengetahuan, namun seiring dengan meningkatnya trafik pengunjung blog kita, bukan tidak mungkin menjadi blog itu menjadi potensial untuk jadi ladang bisnis yang bisa disinergiskan dengan akun facebook dan twitter yang kita miliki.

Apa yang kita posting diblog bisa secara bersamaan juga akan tersharing ke situs jejaring sosial. Inilah yang membuat sosial media menjadi piranti yang sangat mendukung terciptanya revolusi pemasaran dalam era digital sekarang. Menarik bukan..!

Monday, December 21, 2009

4 Tips Jitu dalam Menjual

Setiap salesperson tentunya ingin meraih sukses dalam melakukan pekerjaannya, yakni menjual. Bagaimana langkah-langkah yang dapat membawa keberhasilan dalam menjual? Berikut ini tips-tipsnya:

1 Mengenali calon pembeli
Adalah baik jika Anda hati-hati dalam menjual. Usahakan mengenali calon pembeli dengan lebih baik. Berbagai tips ini tidak ditujukan untuk menakuti Anda. tapi lebih kepada menyadari Anda untuk bertindak bijak sekaligus menikmati cara berdagang :)

Catatlah semua email ataupun telepon komunikasi untuk berjaga-jaga. Untuk amannya silahkan verifikasi ulang ke alamat/telp tersebut

Sekalipun yang membeli adalah sesama anggota, tetaplah waspada karena data yang dicatat bisa jadi bukan data sebenarnya

Gunakan nalar. Jika Anda ragu lebih baik urungkan niat jual.

2 Menghindari Penipuan
Produk komputer adalah produk yang rentan terhadap penipuan. Namun sayang tidak ada satupun cara yang ampuh untuk menghindari penipuan. Semakin canggih kita mewaspxadai semakin cerdik penipuan bertindak. Namun ada beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan pelajaran

Alamat Email. Banyak kasus penipuan terjadi karena user memakai alamat email yang didapat dari free email dimana sulit untuk dilacak

Pembayaran. Usahakan Anda menerima pembayaran sebelum produk diambil. Jangan percaya dengan kata-kata "sudah mengenal.." "untuk mengetes.." dan kata-kata yang meragukan. Jika Anda tidak mengenal baik calon pembeli, sebaiknya hindari pembayaran dengan Cek, giro ataupun alat bayar lain selain tunai.

Bertemu. Jika Anda sepakat untuk melaksanakan transaksi dengan bertemu muka. Usahakan pertemuan dilakukan ditempat umum atau jika memungkinkan bawalah teman untuk berjaga-jaga.

3 Mengatur Iklan Anda
Untuk menjual dengan cepat, Anda harus bisa mengatur Iklan Anda dengan benar. Anda bisa edit ataupun menghapus iklan Anda setiap saat. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan antara lain:

Kategori. Tempatkan iklan Anda pada kategori yang tepat. Sehingga memudahkan calon pembeli menemukan iklan Anda. Tapi jangan menempatkan 1 iklan dalam berbagai kategori karena akan dianggap sebagai spam dan berakibat dihapusnya keanggotaan Anda

Judul iklan. Judul yang menarik tentu Anda membuat orang-orang memperhatikan. Judul yang jujur dan langsung akan dihargai oleh calon pembeli

Keterangan produk. Tempatkah diri Anda menjadi seorang pembeli, dan pikirkan apa yang kira2 ingin Anda ketahui sebagai pembeli. Tulislah keterangan tersebut.

Harga. Harga yang kemahalan akan sulit terjual. Lakukan survey harga terhadap barang yang sejenis.

Foto. Tidaklah heran jika dikatakan foto menjelaskan seribu kata. Pembeli cenderung lebih menyukai jika produk yang dijual dilengkapi dengan foto produk.

4 Berhubungan Dengan Prospek
Jika ada prospek yang berhubungan dengan Anda, maka berikut ini adalah langkah yang perlu Anda lakukan.

Bersikap positif. Berilah pelayanan yang terbaik, jangan curiga sejak Awal. menjawab pertanyaan mereka akan membuat produk Anda lebih mudah laku.

Tanggapan yang cepat. Jawablah selalu email/message/sms calon pembeli dengan cepat. Jawaban yang lamban membuat calon pembeli menjadi malas dan mungkin membeli ditempat yang lain.
Anda ingin berhasil dalam menjual? Terapkanlah langkah-langkah diatas ,niscaya penjualan Anda akan meningkat. Selamat menjual!

Sumber : strategi bisnis

Tuesday, November 17, 2009

Mengatasi Sick Building Syndrome di Lingkungan Kerja

(managementfile - HR) - Apakah Anda sering mengalami pusing, alergi, hidung gatal, mata merah, dan sulit berkonsentrasi terutama ketika berada di kantor? Anda mungkin mengalami apa yang disebut Sick Building Syndrome (SBS). Apa itu SBS dan bagaimana cara mengatasinya?

SBS, menurut Wikipedia merupakan kombinasi dari sindrom yang terkait dengan lingkungan kerja atau tempat tinggal. Menurut WHO, penyebab dari SBS ini sebagian besar adalah kualitas udara ruangan yang kurang baik. Apa saja faktor-faktor yang mengakibatkan SBS ini?

Beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab SBS:
• air conditioner yang desainnya kurang baik
• pemeliharaan ventilasi kurang baik
• suhu,dan tingkat kelembaban yang terlalu tinggi
• kondisi kantor yang terlalu berisik
• udara yang terlalu kering
• polutan dalam ruangan, misalnya seperti serpihan yang berasal dari makanan, pakaian, sepatu, dan debu
• rendahnya jumlah ion negative di udara, yang salah satunya mengakibatkan aliran oksigen terhambat
• dan sejumlah kondisi buruk lain di lingkungan kerja, termasuk hubungan yang buruk dengan rekan kerja.

SBS ini sangat berbahaya, karena mengakibatkan dampak-dampak buruk bagi karyawan. Akibat lingkungan kerja yang kurang kondusif, maka karyawan jadi lebih sulit konsentrasi, akibatnya produktivitas berkurang, kepuasan kerja rendah, turnover karyawan tinggi, karyawan sering sakit sehingga tingkat absensi tinggi. Akibatnya, tentu kinerja perusahaan secara keseluruhan jadi tidak optimal.

Untuk mengatasi Sick Building Syndrome ini, maka dapat diimplementasikan beberapa solusi:
• Ajukan kepada atasan Anda untuk memasang ionizer, yang berfungsi untuk memperbaiki kualitas udara
• Taruh vas atau pot bunga yang berisikan tanaman hidup, selain meningkatkan kelembaban juga menghasilkan oksigen
• Jangan menggunakan lampu yang sinarnya terlalu terang dan menyilaukan
• Menjaga ruang kerja supaya tetap bersih, dimana tiap karyawan bertanggung jawab terhadap meja kerjanya. Debu yang berlebihan dapat mengakibatkan alergi dan SBS.
• Lakukan istirahat sejenak secara rutin, beranjak dari kursi dan berusaha mencari udara segar.
• Ketika jam istirahat, lakukan lunch di luar gedung, jangan makan sambil bekerja. Jika Anda terlalu sibuk, tetap usahakan istirahat keluar sejenak
• Jangan langsung masuk ke keramaian atau transportasi umum seusai bekerja. Jalanlah sejenak untuk menghirup udara segar.
• Jika langkah-langkah diatas gagal, maka hubungi atasan Anda untuk mengambil solusi yang lebih tepat.
Apakah Anda mengalami gejala-gejala SBS tersebut? Segera ambil langkah yang tepat untuk memperbaiki kondisi lingkungan kerja Anda.

sumber: http://managementfile.com

Menjadi Orang Yang Tepat Waktu

(managementfile - HR) - Siang itu Cicil terpaksa melewatkan jam makan siang bersama-sama dengan rekan geng makan siangnya. Supervisornya minta pekerjaan yang sudah jatuh tempo hari itu dan belum diselesaikan Cicil harus segera diselesaikan siang hari itu juga. Kalau bicara soal jam karet, memang tepat dialamatkan ke sosok yang bernama Cicil ini. Dalam segala hal sepertinya Cicil dikenal suka jam karet.

Sebenarnya tidak enak rasanya dikenal jika kita suka jam karet karena sedikit banyak itu akan mempengaruhi performance kita dimata atasan. Jika kita mau berbenah diri dan sadar bahwa sifat jelek ini bagai batu penghalang, berikut ini ada beberapa tips-tips yang dapat diterapkan dan menolong kita untuk mengubah image kita menjadi orang yang suka tepat waktu (alias tidak terpaksa untuk tepat waktu).

1. Berpikir positif
Bisa jadi sifat suka ngaret itu dimulai dari satu pemikiran yang salah dalam menilai diri sendiri. Sebelum memulai satu tindakan, dalam pikiran kita harus ditanamkan bahwa kita bisa berubah. Tidak ada istilah sulit jika kita mau berusaha dan tidak pasrah dengan kekurangan kita. Bayangkan juga satu kepuasan jika pada waktunya kita dapat menyelesaikan sesuatu. Setidaknya berpikir bahwa hal itu mendatangkan manfaat bagi diri sendiri (jika belum bagi orang lain).

2. Cari tahu hal apa yang membuat kita sering terlambat

Tidak perduli, takut, tidak percaya diri, rendah diri, demotivasi adalah beberapa faktor penyebab seseorang menjadi tidak suka tepat waktu. Sibuk membandingkan kekurangan diri sendiri dengan keberhasilan orang lain membuat waktu kita banyak terbuang sia-sia, alhasil target tidak tercapai. Untuk ini kita bisa minta masukan dari orang-orang terdekat untuk mengatasi hal-hal tersebut.

3. Daftarlah aktivitas harian dengan rinci

Perlu komitmen dan kedisiplinan untuk melakukan hal ini.Orang yang suka ngaret adalah orang yang tidak mau terikat dengan satu waktu. Dengan mencatat dan menentukan kapan dilakukannya, kita dapat belajar menetapkan diri pada satu waktu untuk ditepati tentunya.

4. Tentukan prioritas

Berapa banyak aktivitas yang harus dilakukan, yang terpenting adalah menetapkan skala prioritas sehingga pada akhirnya semua tugas dapat diselesaikan tepat waktu. Sehingga kalau terpaksa ada aktivitas yang harus dikorbankan, pilihlah dari prioritas terakhir.

5. Siapkan keperluan pada malam sebelumnya
Lebih cepat lebih baik. Slogan kampanye beberapa waktu yang lalu sepertinya tidak ada salahnya juga dipilih untuk satu tips ini. Secara mental, hal ini akan mempengaruhi usaha kita untuk memulai satu hari di hari dengan sukses untuk tepat waktu.

6. Jangan ragu untuk katakan tidak
Seringkali kita tidak mau menolak limpahan tugas dari rekan kerja/lainnya lebih karena merasa segan sehingga dengan over load malah membuat semuanya tidak selesai dan kacau. Jadi harus bisa berkata tidak pada waktu yang tepat.

7. Komitmen datang lebih awal, tidak hanya tepat waktu

Datang lebih pagi di kantor sedikit banyak akan membuat orang melihat bahwa kita punya komitmen untuk menjadi lebih baik. Secara mental juga akan membuat kita lebih siap, semangat, tanpa harus diburu-buru sehingga menolong kita lebih cepat untuk menyelesaikan semua tanggung jawab kita di kantor.

8. Aktifkan reminder pada HP Anda

Disarankan alarm ini dipasang beberapa waktu (hari/jam) sebelumnya sehingga kita memiliki waktu untuk melakukan persiapan.

9. Berikan reward pada diri sendiri

Pada saat kita berhasil menjadi tepat waktu, tidak ada salahnya kita memberikan reward bagi diri sendiri. Hal ini penting sebagai satu bentuk motivasi untuk kita menjadi lebih baik.

sumber: http://managementfile.com

Menjadikan Konsumen Sebagai Pemasar

(managementfile - Sales & Marketing) - Apakah kegiatan pemasaran yang efektif harus dilakukan melalui iklan atau promosi ? Mungkinkah kita bisa melakukan pemasaran tanpa pemasaran? Dapatkah kita menjadikan konsumen sebagai pemasar kita? Itulah ide dasar Brand Hijack. Alex Wipperfurth, penulis buku Brand Hijack, Marketing without Marketing mendefinisikan brand hijack sebagai pengambilalihan merek oleh konsumen. Untuk menciptakan merek yang diambil alih, ada dua elemen penting yang diperlukan yaitu merek itu sendiri dan konsumen.

Peran Merek
Calon merek yang diambil alih harus menawarkan suatu terobosan baru serta menjadi bagian dari gaya hidup, asosiasi atau aktivitas, dimana pemain pertama biasanya akan menjadi trend setter. Merek yang diambil alih juga harus memiliki kualitas. Kualitas bukan berarti semata teknologi yang lebih baik, melainkan pengalaman yang lebih baik.

Konsumen juga bukan lagi sekedar target pasar, melainkan partner. Sementara merek biasa hanya memperhitungkan volume penjualan dan keuntungan semata, merek yang diambil alih mengorbankan volume dan keuntungan pada awalnya guna mendapatkan orang yang tepat untuk memiliki pengalaman terhadap produk tersebut. Sementara merek biasa ditujukan untuk semua orang, merek yang diambil alih memiliki sejumlah rintangan bagi orang untuk mendapatkannya sehingga konsumen akan lebih mencintainya. Salah satu contoh adalah para penggemar fanatik merek Louis Vuiton yang rela mengantri demi mendapatkan merek yang mereka cintai.

Peran Pemasar

Selanjutnya, elemen kedua adalah konsumen yang mengambil alih merek tersebut. Ada sekelompok konsumen yang sangat fanatik terhadap suatu merek. Ada konsumen Nike ataupun Harley yang rela menato tubuhnya dengan logo produk tersebut. Kelompok ini disebut brand tribe yaitu sekelompok orang yang memiliki ketertarikan terhadap merek tertentu serta menciptakan nilai sosial paralel dengan nilai pribadi, ritual, kosa kata dan hierarkinya. Dengan demikian, riset pasar bukan hanya untuk wawancara biasa, melainkan harus mencakup antropologi untuk mengerti sub-budaya, ritual serta budaya konsumsi. Komunitas merek ini merupakan tren sosial yang berkembang saat ini.

Mengubah konsumen dari pemakai biasa menjadi orang yang fanatik terhadap merek. merupakan suatu perjalanan. Konsumen tersebut awalnya hanya sebagai anggota. Tahapan berikutnya, konsumen mengalami brandwash. Setelah itu, anggota brand tribe tersebut membantunya menciptakan sosial paralel. Akhirnya, konsumen tersebut mengikuti semua program yang ditawarkan merek tersebut. Sang merek memprogram apa yang dipikirkan serta dilakukan anggotanya.

Perjalanan menuju merek yang diambil alih terdiri dari tiga fase:

Fase pertama adalah tribal marketing, yakni pelanggan awal (early market) mengembangkan produk mereka. Pelanggan awal juga merupakan promosi yang baik melalui 'word of mouth' sekaligus membentuk jaringan atau komuniti. Dengan demikian, memilih pasar awal yang baik, yang memiliki keahlian, waktu serta penghargaan terhadap merek merupakan hal yang kritis.

Fase kedua adalah ko-kreasi. Setelah pelanggan awal tersebut terbentuk, mereka akan mengambil alih pesan dari merek tersebut.

Pada fase berikutnya, pasar utama yang besar telah siap mengadopsinya. Pada tahap ini, yang harus dilakukan adalah menjaga momentumnya. Saat ini, fokus kita bukan lagi hanya apakah merek itu ataupun apa yang dilakukan merek itu, tetapi sudah menawarkan fungsi budaya, yakni apakah arti merek itu. Ide dasar yang hendak dikemukakan adalah: menjadikan konsumen sebagai pemasar, serta menjadikan merek kita sebagai budaya.

sumber: http://managementfile.com

8 Level Proses Analisa Untuk Pengambilan Keputusan

(managementfile - Risk) - Risk management merupakan strategi untuk mengelola risiko dalam rangka mencapai tujuan. Hal yang sangat dibutuhkan oleh manajemen risiko adalah data dan analisa. Keduanya punya peranan yang sangat penting dalam menentukan pengambilan keputusan krusial dalam manajemen risiko.

Menurut SAS, terdapat delapan level proses analisa (analytics) yang digunakan dalam bisnis. Empat level pertama merupakan business intelligence dan umum dilakukan oleh semua perusahaan, serta lebih melihat aktivitas yang sudah berlalu. Keempatnya mendukung pengambilan keputusan reaktif, yakni memahami fakta setelah terjadinya sesuatu. Sementara itu, empat level terakhir mendukung pengambilan keputusan proaktif, dimana berusaha untuk berinovasi dan memprediksikan apa yang terjadi di masa mendatang.

Dalam manajemen risiko, kebutuhannya tentu hingga level terakhir, karena manajemen risiko memang harus mampu memprediksikan risiko-risiko apa saja yang potensial, dan mengukur bagaimana dampaknya, serta tindakan apa yang akan dilakukan.

Berikut ini adalah kedelapan level proses analisa:

1. Standard Report
Report ini hanya berisikan informasi-informasi yang standar, dihasilkan secara rutin, dan hanya menjelaskan apa yang terjadi dan kapan terjadinya. Sederhana namun bermanfaat, hanya saja tidak dapat dimanfaatkan untuk mengambil keputusan jangka panjang. Contohnya adalah laporan keuangan kuartalan.

2. Ad Hoc Report
Report ini memberikan informasi yang lebih banyak dibandingkan dengan report standar, dan lebih customized. Report ad hoc memungkinkan Anda untuk mengajukan pertanyaan serta mendesain laporan yang customized untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan yang lebih detail seperti dimana, seberapa banyak, hingga seberapa sering.

3. Query Drilldown
Tingkat analisa selanjutnya lebih mendalam lagi, yakni query drilldown, yang sudah berusaha untuk menemukan jawaban akan sesuatu. Pada tahap ini Anda berusaha mencari tahu dimana letak permasalahan, serta bagaimana solusinya. Contohnya adalah perusahaan berusaha untuk melakukan observasi terhadap perilaku konsumennya yang berbeda-beda.

4. Alerts
Tingkat selanjutnya adalah Alerts, yang akan memberikan indikasi ketika terjadi masalah, dan memberikan notifikasi jika hal yang serupa terjadi di masa depan. Alerts bisa muncul di mana saja, mulai dari RSS feeds, email, hingga indicator merah pada scorecard ataupun dashboard Anda. Di tahap ini, Anda selanjutnya akan merespon alert tersebut dengan mengambil tindakan yang diperlukan.

5. Statistical Analysis

Kemudian di tingkat kelima ada analisa statistic yang merupakan perhitungan rumit seperti regresi, korelasi dan sebagainya. Analisa statistic ini digunakan untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan menjawab pertanyaan, berdasarkan pada data yang dimiliki. Selain dapat berfungsi untuk menjelaskan suatu data, analisa statistic juga dapat memperlihatkan pada Anda peluang yang mungkin terlewatkan.

6. Forecasting

Forecasting merupakan aktivitas yang diperlukan oleh semua bisnis, karena memungkinkan kita untuk melakukan perkiraan terhadap permintaan. Sehingga, kita dapat melakukan estimasi terhadap persediaan, sehingga tidak kurang ataupun berlebih. Forecasting juga memungkinkan estimasi terhadap kebutuhan finansial

7. Predictive Modeling
Selanjutnya, Predictive Modeling memungkinkan kita untuk melakukan prediksi jika terdapat suatu pemicu (event) tertentu. Misalnya, jika kita mau meluncurkan promosi tertentu, maka harus diperkirakan terlebih dahulu bagaimana respon masing-masing segmen pasar, sehingga Anda dapat menerapkan promosi yang paling sesuai dengan masing-masing target pasar.

8. Optimization

Optimization adalah usaha untuk pengambilan keputusan terbaik, dengan mengalokasikan sumber daya secara optimal sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Misalnya, Anda berusaha untuk mengalokasikan SDM, materi dan dana yang dialokasikan untuk proyek tertentu.

Langkah-langkah analisa tersebut sangat bermanfaat untuk melaksanakan manajemen risiko ataupun menyusun strategi. Hanya saja, dengan melakukannya tidak lantas menjamin suksesnya sebuah organisasi. Data-data yang ada harus terintegrasi dengan baik, dianalisa, kemudian dicarikan solusi yang tepat. Solusi atau implementasi dari pengambilan keputusan inilah yang kemudian menentukan kesuksesan dari organisasi.

sumber: http://managementfile.com